Minyak Atsiri Indonesia

Artikel

ARTIKEL MINYAK JERUK

Minyak Atsiri Jeruk: Peluang Meningkatkan Nilai Ekonomi Kulit Jeruk

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 30, No. 6 2008

Minyak atsiri memiliki kegunaan yang luas, antara lain untuk industri kosmetik, makanan olahan, kesehatan, dan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Minyak atsiri jeruk memiliki karakter yang sesuai untuk berbagai keperluan tersebut.

Kulit buah jeruk biasanya hanya dibuang sebagai sampah, yang saat ini menjadi salah satu masalah di kota-kota besar. Untuk mengatasi masalah sampah, salah satu upaya yang biasa dilakukan adalah mengolah atau mendaur-ulang sampah menjadi produk atau bahan yang berguna, seperti sampah organik menjadi pupuk kompos serta sampah plastik menjadi peralatan rumah tangga.

Kulit jeruk merupakan salah satu sampah atau limbah yang dapat diolah untuk menghasilkan produk bernilai tinggi, yaitu minyak atsiri. Produk ini digandrungi oleh konsumen, terutama kalangan menengah ke atas, untuk keperluan kesehatan dan bahan pengharum.

Jenis Minyak Atsiri Jeruk dan Metode Ekstraksi

Jenis minyak atsiri jeruk dibedakan berdasarkan varietasnya. Semua kulit jeruk sebenarnya dapat diambil atau diekstrak minyak atsirinya. Namun, kulit jeruk yang tersedia cukup banyak adalah kulit jeruk manis, jeruk besar, jeruk siam, jeruk siam madu, jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk keprok.

Ekstraksi minyak atsiri dari kulit jeruk dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan pengepresan dingin, menggunakan bahan pelarut, serta dengan distilasi atau penyulingan. Cara yang sederhana dan mudah dilakukan adalah dengan distilasi uap/air. Prinsipnya, uap air digunakan untuk mengangkat minyak atsiri dari dalam jaringan kulit jeruk, kemudian uap yang mengandung minyak atsiri didinginkan dengan air mengalir. Campuran air dan minyak akan terpisah karena adanya perbedaan berat jenis. Lapisan minyak berada di bagian atas, sedangkan air di lapisan bawah. Lapisan minyak diambil menggunakan pipet lalu dimasukkan ke dalam botol berwarna gelap. Minyak dalam botol lalu disimpan di tempat yang bersuhu rendah dan terhindar dari sinar matahari, seperti di dalam kulkas.

Kandungan Senyawa dan Manfaat Minyak Atsiri Jeruk

Minyak atsiri jeruk terdiri atas berbagai senyawa yang mudah menguap. Kulit jeruk memiliki kandungan senyawa yang berbeda-beda, bergantung varietas, sehingga aromanya pun berbeda. Namun, senyawa yang dominan adalah limonen. Kandungan limonen bervariasi untuk tiap varietas jeruk, berkisar antara 70-92%. Berdasarkan hasil uji preferensi, aroma minyak atsiri jeruk yang paling disukai konsumen adalah minyak atsiri dari jeruk manis, purut, lemon, nipis, jari budha/kuku harimau, dan jeruk siam madu. Aroma minyak atsiri yang kurang disukai adalah yang berasal dari jeruk besar dan siam.

Minyak atsiri jeruk dapat digunakan sebagai pengharum ruangan, bahan parfum, dan penambah cita rasa pada makanan. Minyak atsiri jeruk juga bermanfaat bagi kesehatan, yaitu untuk aroma terapi. Aroma jeruk dapat menstabilkan sistem syaraf, menimbulkan perasaan senang dan tenang, meningkatkan nafsu makan, dan menyembuhkan penyakit. Manfaat bagi kesehatan tersebut karena minyak atsiri jeruk mengandung senyawa limonen yang berfungsi melancarkan peredaran darah, meredakan radang tenggorokan dan batuk, serta menghambat sel kanker. Minyak atsiri jeruk juga mengandung linalool, linalil, dan terpineol yang memiliki fungsi sebagai penenang (sedatif), serta sitronela sebagai penenang dan pengusir nyamuk. Manfaat beberapa minyak atsiri jeruk dalam penyembuhan penyakit adalah:

  • Jeruk manis: sebagai sedatif, antidepresi, tonik, antiseptik.
  • Jeruk purut: sebagai sedatif, pengusir nyamuk, pereda flu, tonik.
  • Grape fruit: penghambat sel kanker karena mengandung limonen tinggi (>90%)
  • Jeruk lemon: antihipertensi, tonik, antibakteri.

Potensi Ekonomi

Perilaku konsumen yang cenderung menyukai produk alami merupakan peluang bagi industri minyak atsiri.  Konsumen umumnya menyukai minyak atsiri jeruk untuk aroma terapi dan pengharum ruangan. Segmen pasar potensial minyak atsiri jeruk antara lain perkantoran, salon/spa, restoran, dan rumah tangga. Selain memberikan nilai tambah, industri minyak atsiri jeruk dapat menyediakan lapangan kerja, mulai dari pengolahan hingga pemasaran, bahkan bagi para pemulung. Oleh karena itu, potensi ini perlu dimanfaatkan secara maksimal agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat (Mizu Istianto).

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Jalan Raya Solok-Aripan km 8, Kotak Pos 5, Solok 27301, Telepon : (0755) 20137, Faksimile : (0755) 20592; E-mail: balitbu@litbang.deptan.go.id

3 Comments »

  1. tolong informasi tentang SNI dari minyak daun jeruk purut dan struktur sitronelal.terimakasih dan tolong kirim ke email saya di safa_28octgirl@yahoo.com.

    Comment by safa — February 22, 2010 @ 10:30 pm

  2. pak kalau proses dari awal masih berupa kulit jeruk sampai jadi minyak atsiri bagaimana ya? terus peralatan yang bisa digunakan untuk taraf rumahtangga juga bagaimana? terimakasih atas jawaban yang diberikan

    Comment by ali — August 4, 2011 @ 2:30 pm

  3. adakah informasi SNI minyak jeruk manis

    Comment by ami — March 22, 2015 @ 10:11 am


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a comment

Blog at WordPress.com.